Selasa, 03 Mei 2011

Zat Aditif Aman Dikonsumsi

Zat Aditif Ini Aman Dikonsumsi

Lusia Kus Anna | Asep Candra | Rabu, 2 Maret 2011 | 13:56 WIB
Dibaca: 4369
|
Share:
shutterstock
Kompas.com — Mendengar kata-kata pengawet, pewarna, pemberi aroma, pelembut, atau pemanis tambahan, banyak orang langsung bergidik ngeri membayangkan bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak kesehatan, bahkan mencetuskan kanker.
Jangan paranoid dulu! Pewarna, pemanis, dan bahan-bahan lainnya itu termasuk dalam bahan tambahan pangan (BTP) atau campuran bahan kimia yang ditambahkan untuk memperbaiki karakter pangan agar kualitasnya meningkat.
Fungsi BTP antara lain untuk mengawetkan makanan, mencegah pertumbuhan mikroba perusak pangan, mencegah terjadinya reaksi kimia yang dapat menurunkan mutu pangan, dan membentuk makanan menjadi lebih baik, renyah, serta lebih enak di mulut. BTP juga digunakan untuk memberi warna dan aroma agar menarik dan meningkatkan kualitas pangan. Makanan yang baik dan tak mudah busuk tentu lebih menghemat biaya produksi. Pada dasarnya tidak ada larangan untuk menggunakan BTP asalkan yang dipakai memang khusus untuk makanan (food grade).
Oleh karena itu, kita perlu lebih mengenal BTP ini untuk bisa membedakan mana yang berbahaya dan mana yang termasuk dalam kategori aman dikonsumsi.
Berikut ini adalah daftar bahan tambahan pangan yang aman menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan no.1168/Menkes/Per/X/1999 :
1. Pengawet makanan
* Asam benzoate sebanyak 1 g per 1 kg adonan.
* Sodium benzoate sebanyak 1 g per 1 kg adonan.
* Asam propionate sebanyak 3 g per 1 kg adonan (untuk roti).
* Belerang dioksida sebanyak 500 mg per 1 kg adonan.
* Asam Askorbat sebanyak 200 mg per 1 kg tepung
* Aseton Peroksida penggunaan secukupnya
* Azodikarbonamida sebanyak  45 mg 1 kg tepung
* Kalsium Stearoil-2 -laktilat lactylate
- Adonan kue 5 g/kg bahan kering adonan - Roti dan sejenisnya 3,75 g/kg tepung
* Sodium Stearil  Fumarat  5 g/kg tepung
* Sodium Stearoyl-2-laktilat
-  Roti dan sejenisnya 3,75 g/kg tepung - Wafel dan tepung campuran wafel 3 g/kg bahan kering - Adonan kue 5 g/kg bahan kering -  Serabi dan tepung campuran serabi 3 g/kg bahan kering
* L – Sisteina L-Cysteine (Hidroklorida)
- Tepung  90 mg/kg - Roti dan sejenisnya secukupnya
2. Pewarna makanan
* Ponceau 4 R untuk pewarna saus sambal dengan dosis 300 mg per 1 kg makanan atau 70 mg per 1 kg minuman.   
* Merah allura/allura red dengan dosis 70 mg per 1 kg makanan atau 300 mg per 1 kg adonan.   
* Erytrosine dengan dosis 300 mg per 1 kg berat badan per hari.      * Kuning FCF. - Sunset Yellow.Baca selengkapnyahttp://health.kompas.com/read/2011/03/02/13563049/Zat.Aditif.Ini.Aman.Dikonsumsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar